Visi dari Shiba Inu (SHIB) tampaknya akan segera terwujud di tahun 2022 mendatang, yaitu menghadirkan game blockchainnya sendiri.
Tentu saja, ini akan semakin mempepanas hype pada sektor metaverse yang sudah di mulai sejak beberapa minggu lalu.
Game Blockchain dari Shiba Inu
Berdasarkan laporan dari News Reportz, Minggu (28/11/2021), Shiba Inu akan membawa game baru bersama dengan mantan VP di Activision Studios, William Volk.
Sekadar informasi, Activision Studios adalah salah satu penerbit game terkemuka asal Amerika Serikat.
Diketahui, Shytoshi Kusama, Pemimpin Proyek Shiba Inu, telah mengumumkan kemitraan tersebut di Twitter. Ia juga menyatakan akan bekerja langsung dengan studio game AAA, untuk proses pembuatan game tersebut.
Selain itu, Kusama mengatakan bahwa game asli dari Shiba Inu ini tidak akan memiliki blockchain. Sebagai gatinya, versi blockchain dari game akan dibangun di atasnya dengan memanfaatkan jaringan terdesentralisasi.
Dan yang paling menarik adalah, diungkapkannya pernyataan bahwa proyek game tersebut akan menambahkan komponen metaverse pada pertengahan tahun 2022.
Tentu saja, apa yang menjadi sebuah pengumuman menarik ini telah memanaskan sektor metaverse game yang sedang mendominasi mayoritas pasar kripto.
Sebut saja Axie Infinity, Decentraland dan SandBox, yang menjadi penunggu posisi teratas dari minat para investor terhadap metaverse.
Dengan dukungan komunitas yang lebih besar dari ketiga metaverse game di atas, Shiba Inu digadang akan punya posisi menarik di kancah permainan blockchain di tahun depan.
Dan jika nantinya blockchain asli Shiba Inu hadir, yakni Shibarium, maka ekosistem dari Shiba Inu akan benar-benar semakin luas, lengkap dan luar biasa.
Harga Sudah Bangkit
Tampaknya, kabar Shiba Inu ke metaverse ini telah menjadi dasar pijakan harga untuk kembali menguat dari pemetaan yang sudah sering kami gunakan.
Pada gambar di atas, harga telah berhasil menguat dengan kokoh dari level Fibo Retracement 61.8 dan juga garis uptrendline yang didapatkan dari titik swing di pertengahan Oktober 2021.
Rejeksi yang terjadi di kedua pemetaan tersebut secara teknikal sudah terlihat cukup kuat untuk menandakan upaya pemulihan harga. Sehingga, berlanjut tidaknya reli kini menjadi sorotan pada harga token SHIB. [st]