Komisi 3 DPR RI dan Menteri Dalam Negeri Bahas Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun di Kementerian Keuangan

Jakarta, Indonesia - Pertemuan antara Komisi 3 DPR RI dan Mahfud MD dijadwalkan untuk membahas pernyataan Mahfud MD mengenai transaksi mencurigakan senilai 349 triliun Rupiah di Kementerian Keuangan. Mahfud MD, yang juga merupakan Ketua Komite Nasional Koordinasi Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang, diharapkan dapat menjelaskan temuan tersebut kepada anggota Komisi 3.

Pertemuan awalnya dijadwalkan pada tanggal 21 Maret 2023, tetapi ditunda hingga tanggal 29 Maret 2023 karena keterbatasan waktu Mahfud MD. Anggota Komisi 3, seperti Bedika Harman, Benny, dan Bhineka Harman, akan menanyakan beberapa poin perhatian, seperti motif Mahfud MD dalam mengungkapkan temuan PPATK kepada publik dan kemampuan Mahfud MD untuk membenarkan pernyataannya mengenai transaksi mencurigakan senilai 349 triliun Rupiah.

Belum jelas apakah perwakilan dari lembaga-lembaga lain seperti PPATK dan Kementerian Keuangan akan hadir dalam pertemuan tersebut. Komisi 3 dan DPR RI juga telah mengadakan pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada tanggal 27 Maret 2023 untuk membahas transaksi mencurigakan tersebut.

Baca Juga: Kuliner Ramadhan : Temukan Makanan Paling Populer untuk Buka Puasa Selama Ramadhan di Indonesia!

Masih belum jelas bagaimana pertemuan antara Komisi 3 dan Mahfud MD akan berlangsung, dan apakah akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai transaksi mencurigakan yang diduga terjadi di Kementerian Keuangan.

Namun, diharapkan bahwa pertemuan tersebut dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang temuan PPATK dan pernyataan Mahfud MD mengenai transaksi mencurigakan tersebut.

Sebagai contoh, Bedika Harman, anggota Faksi Demokrat, akan menanyakan kepada Mahfud MD tentang motifnya dalam mengungkapkan temuan PPATK kepada publik. Anggota lainnya, seperti Benny dan Bhineka Harman, telah menyatakan kekhawatiran tentang kemampuan Mahfud MD untuk membenarkan pernyataannya mengenai transaksi mencurigakan senilai 349 triliun Rupiah.

Baca Juga: CEK Fakta : Yang Perlu Kamu Ketahui Terkait Chat GPT-4