Kebangkitan Blur sebagai Platform Perdagangan NFT No.1: Sebuah Perubahan di Pasar NFT

NFT, HarianKripto.id - Baru-baru ini, telah terjadi pergeseran yang signifikan dalam ruang perdagangan NFT karena Blur telah melampaui OpenSea sebagai platform perdagangan NFT nomor satu.

Selama 30 hari terakhir, volume penjualan NFT di blockchain populer seperti Ethereum, BNB Chain, dan Flow telah menurun 14% hingga 41%. Namun, pada chain lain seperti Solana, Polygon, Cardano, dan Arbitrum, angkanya meningkat di kisaran 11% hingga 64%.

Menariknya, peningkatan penjualan pada rantai(chain) ini tidak selalu berkorelasi dengan peningkatan jumlah pembeli atau transaksi. Hal ini menunjukkan bahwa pasar NFT saat ini sedang mengalami periode ketidakpastian, yang kemungkinan besar dipengaruhi oleh volatilitas yang sedang berlangsung di pasar kripto yang lebih luas.

Baca Juga: Pasca Sanksi Ringan FIFA, Pengamat Dukung Teruskan Transformasi Sepak Bola Indonesia

Volume jaringan blockchain di Market Blur.io (Deo Siagian)

Ini menawarkan berbagai macam NFT, termasuk seni, musik, game, dan barang koleksi, yang telah membantu menarik komunitas pengguna yang beragam.

Sebaliknya, OpenSea, yang telah lama dianggap sebagai pasar NFT terkemuka, baru-baru ini menghadapi beberapa kritik karena biaya gasnya yang tinggi dan penanganannya terhadap NFT yang kontroversial. Hal ini mungkin berkontribusi pada penurunan volume penjualan dan munculnya pesaing seperti Blur.

Baca Juga: Cardano Foundation Meluncurkan Kursus Pendidikan Tentang Blockchain

Karena pasar NFT terus berkembang, akan menarik untuk melihat bagaimana platform lain bersaing dengan Blur dan apakah OpenSea dapat memperoleh kembali posisinya sebagai platform perdagangan NFT teratas.

Sementara itu, seniman, pencipta, dan kolektor tidak diragukan lagi akan terus menjelajahi dunia NFT yang menarik di platform seperti Blur, Solana, Polygon, Cardano, dan Arbitrum, memanfaatkan peluang unik yang ditawarkan kelas aset baru ini.