HarianKripto.id - Kata Metaverse mungkin telah terdengar familiar beberapa tahun ini, terlebih sejak perusahaan raksasa Facebook yang mengubah namanya menjadi Meta pada 2021 silam menjadikan nama Metaverse semakin menggaung di Dunia.
Metaverse sendiri disebut sebagai langkah lanjutan dari teknologi internet. Hal ini bersifat menyeluruh dari berbagai aspek dan kehidupan, bisa di akses dimanapun dan kapanpun.
Konsep Metaverse sendiri sebenarnya bukan hal baru dan pernah juga disebutkan di beberapa komunitas online, Novel bahkan film.
Baca Juga: Mega Bintang Lionel Messi Gabung Game NFT Sorare, Ini Faktanya
Dalam Metaverse identitas seseorang bisa digantikan dengan gambar dua atau tiga dimensi untuk mewakili representasi dirinya dan berkomunkiasi secara normal satu sama lainnya.
Mata uang digital menjadi sarana transakasi utama di Metaverse untuk membeli berbagai macam kebutuhan seperti pakaian, perlengkapan atau pun upgrade dari sesuatu yang telah dimiliki.
Metaverse pun menawarkan perjalanan virtual yang pastinya jadi pengalaman baru untuk bersenang-senang tanpa batas hanya bermodalkan headset dan Virtual Reality.
Baca Juga: FTX Ajukan Bangkrut,Sam Bankman-Fried Mengundurkan Diri Sebagai CEO FTX
Dalam Novel Snow Crash yang di rilis pada tahun 1992 menjelaskan Metaverse sebagai pendangan tentang masa depan dari sisi yang berbeda.
Artikel Terkait
Fakta! Masih Banyak yang Tak Paham Apa Itu Metaverse
Blockchain Solana (SOL) Macet Hampir 7 Jam, Sebelumnya Sang Pendiri Yakin Bitcoin Perlu Rangkul Sistem Proof-of-Stake (PoS)
Spotify dan Samsung Masuk Platform Metaverse, Ini Ceritanya
Wajib Tahu! Ini 7 Resep Rahasia Platform Metaverse
NASA dan Epic Games Bangun Platform Metaverse, Apa Menariknya?
Masih Bingung Apa Itu Metaverse? Ini Penjelasannya
Meta Menghadiri Pameran Teknologi Tahunan Jepang
Liga Utama Inggris Mengajukan Aplikasi Merek Dagang yang Terkait NFT dan Metaverse
Menghubungkan Perangkat Fisik ke Metaverse melalui Blockchain Baru
FIFA Pisah dari EA dan Kini Fokus ke Game Berbasis Blockchain