Ada rumor di dunia maya yang mengatakan bahwa, ada aksi dari Menkeu AS di balik keruntuhan stablecoin Terra, UST.
Rumor ini dimulai dari Citadel Capital, yang dikabarkan menjadi pelaku utama dalam aksi short kripto asli Terra, LUNA, dan aksi jual besar-besaran pada UST.
Sekadar informasi, Citadel juga adalah perusahaan di balik aksi short saham GameStop, yang sempat menghebohkan jagat maya tahun 2021 lalu.
Menkeu AS dan Runtuhnya UST
Berdasarkan laporan Cryptoslate, ada bantahan mengenai rumor tersebut, yang mengatakan bahwa Citadel tidak memperdagangkan stablecoin, termasuk UST.
Namun, dalam sebuah tweet dari trader dan investor Bitcoin, Jacob Canfield, diketahui bahwa Citadel adalah pelaku di balik insiden tersebut.
Rumor is citadel is the culprit. pic.twitter.com/91F0jGnl5k
— Jacob Canfield (@JacobCanfield) May 10, 2022
Dalam tangkapan layar yang dibagikan ini, Citadel diketahui telah meminjam 100.000 koin BTC, lalu menukarkan 25.000 BTC ke UST.
Citadel pada akhirnya melakukan dump pada BTC, sehingga saat harga mendekati US$30.000, perusahaan mulai melakuakn short besar-besaran pada UST.
Menariknya, hal in bertepatan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) AS, Janet Yellen, yang mengungkapkan laporan terkait stablecoin.
Menurut akun @Dogetoshi, Yellen telah “mempekerjakan” Citadel untuk menghantam UST, sehingga pemerintah AS dapat meningkatkan anti-stablecoin mereka pada rancangan regulasi.
Benar saja, dalam laporan tersebut, Yellen mengungkapkan bahwa stablecoin telah mengancam stabilitas keuangan.
“Sampai de-pegging TerraUSD (UST), ancaman terbesar dari sudut pandang komunitas kripto adalah kurangnya transparansi di sekitar cadangan Tether. Namun, risikonya terbukti hari ini karena UST diperdagangkan jauh di bawah patokan dolarnya,” ujar Yellen.
Analis Bitcoin, Dennis Porter pun berpendapat bahwa keruntuhan UST akan dimanfaatkan oleh para pembuat kebijakan untuk melemahkan stablecoin dan memperjuangkan CBDC.
Dalam video di bawah ini, Yellen pun mempertegas sikap anti-stablecoin dengan merujuk masalah pada UST.
— db (@tier10k) May 10, 2022
Tentu saja, ini semua masih sekadar rumor dan dugaan para pengamat saja karena secara hukum, belum ada bukti kuat dan jelas yang mengarahkan Yellen dan Citadel ke kasus runtuhnya UST.
Dari sisi CEO Terra, Do Kwon, itu masih dihadapi dengan tenang, dengan mengatakan akan menunggu waktu yang tepat untuk menyelamatkan LUNA.
Mengapa? Itu karena investor saat ini masih dilanda ketakutan, sehingga akan percuma datang menolong di kondisi yang belum tenang. Terra tidak akan tinggal diam. [st]