HarianKripto.id - Meskipun Bankman-Fried telah diperingatkan berulang kali oleh stafnya, dia mengabaikan peringatan mereka dan berusaha mati-matian untuk menemukan solusi menyelamatkan FTX. Dia tidak bisa melihat bahwa FTX akan hancur, tidak peduli apa yang dia lakukan.
Sam Bankman-Fried mengkomunikasikan berita pengajuan kebangkrutan FTX melalui Twitter. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada tanggal 11 November.
Sam Bankman-Fried memang berusaha untuk mengatasi situasi FTX walaupun fakta dilapangan menunjukkan, tidak ada yang dapat dilakukan olehnya. Grup pengacara dan eksekutif FTX akhirnya mengambil tindakan dengan mencoba mencopot Bankman-Fried sebagai CEO mereka dan mendesak eksekutif puncak lainnya untuk mengajukan kebangkrutan. Dengan tegas Sam mengabaikan peringatan yang diberikan dan menolak mundur, sepenuhnya bertekad dan yakin masih ada cara untuk menyelamatkan perusahaan, terlepas dari semua data yang kontradiktif.
Baca Juga: El Salvador Dirikan Kantor Bitcoin Nasional
Sam Bankman-Fried Tidak Kooperatif
“FTX harus segera dihentikan,” tulis Ryne Miller, seorang pengacara FTX terkemuka, dalam email kepada Bankman-Fried dan staf lainnya pada 10 November. “Tim para pendiri posisinya saat ini tidak kooperatif.”
Pada akhirnya, Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif FTX, yang memungkinkan perusahaan mengajukan kebangkrutan. The New York Times menyatakan bahwa mereka telah memperoleh akses ke sejumlah halaman email dan teks internal FTX. Ini menawarkan sudut pandang menarik dan mendetail tentang hari-hari terakhir FTX, serangkaian pesan bolak-balik yang akhirnya mengindikasikan satu situasi, meningkatnya sikap antipati kepada Sam dan sikap keras kepalanya.
Dalam dokumen pengadilan, Bankman-Fried tergambarkan percaya diri secara tidak rasional atas analisisnya tentang posisi FTX, menunjukkan kepercayaannya yang salah tempat dan tidak tepat untuk memahami dan mengatasi krisis yang dialami. Sebelum mengajukan kebangkrutan, Sam bersikeras untuk mengumpulkan dana investor baru, bahkan belum lama ini dia berbagi penyesalannya karena telah setuju untuk mengundurkan diri dan mengikuti nasihat dari pengacaranya.
Baca Juga: Mega Bintang Lionel Messi Gabung Game NFT Sorare, Ini Faktanya
Kesempatan Dana Investasi Baru "0%"
The New York Times berbicara dengan beberapa orang dalam FTX untuk mengetahui bagaimana sekelompok kecil pengacara dan eksekutif berhadapan dengan Bankman-Fried, yang diindikasikan sulit untuk diajak bekerjasama. Ketika Sam berusaha mencari investor, Miller mengirim SMS ke salah staf utama yang menjelaskan kesempatan utnuk mendapatkan pendanaan adalah sebagai "peluang 0%".
Pertukaran antara Miller dan Bankman-Fried berlarut-larut hingga dini hari tanggal 11 November, di mana Miller mendesak Bankman-Fried untuk menandatangani surat-surat sehingga perusahaan dapat mengajukan kebangkrutan.
“Tolong bisakah Anda menandatangani dokumen itu,” tulisnya pada pukul 2:29 pagi.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akan Rilis NFT Di Binance
Reputasi Kripto Hancur Di Tangan FTX
Kejatuhan FTX akan dicatat sebagai salah satu peristiwa terburuk dalam sejarah cryptocurrency. Bankman-Fried adalah individu yang dikenal luas di industri ini, mulai dari membangun koneksi melalui berbagai lapisan masyarakat, berinvestasi di perusahaan kripto lain hingga melobi Washington, memengaruhi dan membentuk undang-undang di masa depan.
Kini di tangannya, industri kripto pada dasarnya mulai dari nol untuk membangun reputasinya yang telah compang-camping. Walaupun hal ini adalah masalah yang paling tidak mendesak, dikarenkan ratusan ribu orang yang menyimpan dananya di FTX terancam tidak akan mendapatkannya kembali. Perkiraan terbaru menunjukkan FTX berutang $8 miliar kepada kreditur. Terungkap juga perusahaan kripto lainnya, yang telah berinvestasi atau telah diinvestasikan oleh FTX berada dalam situasi genting. Salah satu perusahaan tersebut adalah BlockFi yang mengajukan kebangkrutan dengan alasan bangkrutnya FTX sebagai penyebabnya.
Jaksa di Departemen Kehakiman sekarang sedang menyelidiki FTX atas potensi tuntutan pidana karena meminjamkan dana investor ke pengelola investasi global (hedge fund), Alameda Research. Entitas yang kebetulan juga dimiliki oleh Bankman-Fried. Kepala eksekutif baru FTX telah memberikan kritikan keras kepada Bankman-Fried, yang menyebut masa jabatannya sebagai CEO sebagai "kegagalan total dalam hal mengatur sebuah perusahaan".
Baca Juga: Andiami, Pemain Baru di Blockchain yang Menggunakan Semacam Game Konsol
Bankman-Fried menolak mengomentari pertukaran antara dia dengan pengacara dan eksekutif top FTX momen sebelum pengajuan kebangkrutan. Dengan nada percaya diri, dia menyebutkan bahkan setelah FTX jatuh, ada banyak investor yang bersedia mendukungnya. Akan tetapi dia menolak menyebutkan satu pun dari mereka.
Artikel Terkait
$3,1 Miliar Terhutang oleh FTX Kepada 50 Kreditur
Meski FTX Bangkrut, Cardano Alami Kenaikan Jumlah Pengguna Dompet Baru
Dampak FTX ke Sistem Keuangan dan Perekonomian Singapura Sangat Terbatas
Pertanda Awal Kehancuran, Budaya Belanja FTX yang Tidak Terkendali
Runtuhnya FTX Tidak Akan Mempengaruhi F1
Keruntuhan FTX Menunjukkan CeFi Harus Mengadopsi Transparansi DeFi
Jatuhnya FTX Meningkatkan Permintaan Akan Regulasi Yang Lebih Banyak