Dampak FTX ke Sistem Keuangan dan Perekonomian Singapura Sangat Terbatas

- Kamis, 1 Desember 2022 | 01:48 WIB
Kehancuran FTX walapun luas, hanya akan memberi dampak yang sangat kecil terhadap stabilitas keuangan dan ekonomi Singapura. (mrsiraphol)
Kehancuran FTX walapun luas, hanya akan memberi dampak yang sangat kecil terhadap stabilitas keuangan dan ekonomi Singapura. (mrsiraphol)

HarianKripto.id - Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, mengatakan bahwa lembaga keuangan utama di Singapura keterikatannya dapat dikategorikan "tidak signifikan" dengan situasi cryptocurrency dan para pelaku di industri ini. Demikian kutipan Wong yang berdasar atas laporan pengawasan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) atas situasi kripto saat ini.

Menteri Keuangan mengatakan pihak berwenang tidak memiliki data aktual jumlah investor ritel Singapura yang terdampak oleh FTX, ini dikarenakan FTX tidak diberikan lisensi dan tidak beroperasi di Singapura.

MAS mengambil tindakan tegas dan akan memastikan bahwa calon investor memiliki perlindungan yang memadai, sebuah reaksi atas runtuhnya FTX dan kebangkrutan entitas kripto signifikan lainnya. Regulator keuangan setempat menerbitkan makalah konsultasi tentang perubahan yang perlu dilakukan baru-baru ini, dan berencana untuk menyelesaikannya setelah menerima umpan balik dari industri dan publik.

Baca Juga: Square Enix Manfaatkan Blockchain untuk Meningkatkan Pendapatan

Berita bahwa salah satu entitas cryptocurrency paling populer di dunia, pertukaran FTX, mengajukan kebangkrutan telah membuat banyak orang merasa masa depan kripto dalam bahaya. Tampaknya peristiwa baru-baru ini adalah contoh yang sangat riil dari volatilitas industri baru ini, di mana efeknya hingga sekarang masih terus terungkap, mulai dari harga kripto yang anjlok hingga potensi penutupan entitas kripto lainnya.

BlockFi telah mengajukan kebangkrutan pada hari Senin, mengutip krisis likuiditas yang disebabkan oleh keruntuhan FTX yang spektakuler.

Runtuhnya platform kripto utama seperti FTX semakin menegaskan perlunya pola berfikir rasional, sesuatu yang sangat dibutuhkan di ruang mata uang kripto.

Baca Juga: Blockchain Solana Dikontrol oleh Alameda Research?

"Dampak terhadap ekosistem mata uang kripto secara global masih berlangsung, dan kami sedang mengamati kesemua perkembangannya ini," kata Mr. Wong

Lembaga keuangan yang menyediakan layanan mata uang kripto di Singapura, juga dikenal sebagai penyedia layanan token pembayaran digital, diatur oleh MAS untuk meminimalkan pencucian uang, pendanaan teroris, dan risiko teknologi baru.

Namun, token pembayaran digital ini tidak diatur dalam hal keamanan protokolnya serta fondasi perusahaan yang kokoh ataupun kesadaran akan perlunya perlindungan terhadap para investor. Ini adalah praktek umum yang berlaku di sebagian besar yurisdiksi negara-negara lain.

Baca Juga: Binance Berinisiatif Menyuntikan Dana Besar Pemulihan Kripto

“MAS telah secara konsisten memperingatkan sejak 2017 bahwa berurusan dengan mata uang kripto berbahaya dan kejadian baru-baru ini telah menggarisbawahi bahaya ini,” katanya.

Tidak ada bukti bahwa FTX menarik basis pengguna di Singapura, oleh karena itu regulator tidak memiliki alasan untuk memasukkan mereka ke dalam daftar peringatan investor oleh negara.

Akan tetapi Binance ditempatkan pada daftar peringatan investor karena secara aktif menarik basis pengguna di Singapura tanpa lisensi yang sesuai, dan sedang diselidiki untuk kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Layanan Pembayaran.

Baca Juga: Coinbase Hentikan Dukungan untuk XRP Mulai 5 Desember 2022

“Bukan berarti semua entitas yang tidak terdaftar aman terhadap semua resiko. MAS tidak mungkin memberikan daftar yang sangat rinci akan semua entitas yang tidak aman atau tidak berlisensi yang ada di dunia,” kata menteri tersebut.

Sementara walaupun pihak berwenang terus mencoba untuk memastikan hukum melindungi investor ritel, Mr. Wong menjelaskan bahwa badan hukum seperti MAS tidak akan dapat mencegah produk gagal ataupun potensi kerugian finansial.

Editor: Tirta Ian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X