Rabu, 22 Maret 2023, HarianKripto.id - Kerugian tersebut diduga terkait dengan investasi yang dilakukan oleh bank dalam sejumlah dana yang dikelola oleh Credit Suisse. Bank tersebut belum memberikan detail lebih lanjut mengenai investasi spesifik atau keadaan yang menyebabkan kerugian tersebut.
Setelah pengambilan paksa kredit Swiss senilai 3,2 miliar dolar AS oleh UBS, bank nasional Saudi yang merupakan pemegang saham terbesar kredit Swiss mengalami kerugian besar sekitar 15 triliun rupiah atau sekitar 80% atas investasinya.
Berdasarkan laporan CNBC International, SNB memegang 9,9% saham di kredit Swiss setelah menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan , Pemudik Padati Stasiun Rangkas Bitung
Akibatnya, saham kredit Swiss turun sebesar 10,5% pada pukul 9.28 waktu London, sementara sektor perbankan Eropa turun sekitar 4%, sehingga turun sebesar 62%. Meskipun mengalami kerugian besar, national bank Saudi mengklaim bahwa mereka tidak akan mengubah strategi investasi mereka.
Sementara itu, saham pemberi pinjaman naik sebesar 0,58% pada hari Senin pukul 9.30 pagi waktu setempat.
Artikel Terkait
CEO Circle menyatakan bahwa semua cadangan untuk USDC aman dan terjamin, dan mereka akan mentransfer sisa uang
Sony Mengumumkan Peluncuran Platform NFT Bagi Pengguna PlayStation
Larangan Impor Pakaian Bekas: Dampak Negatifnya Terhadap Perekonomian Bagi Penjual
Menjelang Ramadhan , Pemudik Padati Stasiun Rangkas Bitung