Dampak Sistemik Terra LUNA, Ini Nasib Cosmos Sekarang

- Rabu, 18 Mei 2022 | 11:30 WIB

Dampak dari jatuhnya Terra LUNA dan UST semakin melebar, dengan menghantam ekosistem dari jaringan tempat ia dibangun, yakni Cosmos. Sekadar informasi, kripto Terra adalah satu di antara kripto teratas yang dibangun di jaringan Cosmos, sehingga kejatuhannya memberi beberapa pukulan bagi ekosistemnya.

Nasib Cosmos Pasca Jatuhnya Ekosistem Terra  

Tidak hanya memberi dampak yang buruk bagi investornya, jatuhnya ekosistem Terra juga menghantam tempat ia berjalan, yakni Cosmos. Cosmos diketahui memanfaatkan protokol konsensus Tendermint, Cosmos SDK dan protokol Inter-Blockchain Communication (IBC). Berdasarkan laporan News Bitcoin, jatuhnya Terra telah membuat token lainnya yang dibangun di Cosmos menggunakan protokol Tendermint open source, juga terseret jatuh. Posisi LUNA pun bergeser dari token berbasis Cosmos teratas, digantikan oleh token Cronos (CRO), yang harganya juga terperosok sekitar 50 persen. Token lain di jaringan Cosmos yang harganya merosot tajam karena dampak sistemik Terra adalah Thorchain (RUNE) sekitar 25 persen, Osmosis (OSMO) sekitar 88 persen, dan Kadena (KDA) sekitar 52 persen.

Telah Kembali Meningkat

Secara keseluruhan jatuhnya LUNA dan UST telah sangat merusak ekosistem Cosmos, kehilangan lebih dari 75 persen nilai dolar AS. Namun, sejak 12 Mei, ekonomi token di ekosistem Cosmos telah bertumbuh, meningkat lebih dari 28 persen. Itu tidak termasuk Terra yang masih menggeliat di kubangan. Tampaknya, investor menyadari bahwa aksi panik menjadi dasar penurunan pada token di ekosistem Cosmos, sehingga jatuhnya Terra mulai dapat disingkirkan dari pikiran mereka. Tetap saja, pemulihan masih bisa dikatakan jauh dari semula, sehingga pasar benar-benar masih memperhatikan berbagai faktor sebelum masuk dalam jumlah yang lebih besar. Melirik tim di belakang Terra, termasuk sang CEO, Do Kwon, telah terungkap bahwa mereka akan mengambil langkah hard fork untuk memulihkan kembali ekosistem Terra. Ini akan menghadirkan token LUNA baru, dengan pasokan yang tetap yang tidak terkait lagi dengan stablecoin-nya, UST. Sementara token LUNA yang lama, akan disebut sebagai LUNA Classic, dengan simbol LUNC. Ini masih terkait dengan UST, seperti sebelumnya. Tentu saja, investor masih melihat adanya sedikit harapan dari upaya tersebut, karena berhasil tidaknya akan menjadi satu-satunya harapan bagi investor yang masih bertahan. [st]  

Editor: Syofri Taka

Tags

Terkini

JUSTIN SUN VS SEC

Sabtu, 25 Maret 2023 | 22:25 WIB

Koin Crypto AI Melonjak Mengikuti Tren ChatGPT

Rabu, 15 Februari 2023 | 22:06 WIB

Apa Arti Crackdown Kraken untuk Staking Ethereum?

Sabtu, 11 Februari 2023 | 21:05 WIB

Elon Musk Ingin Mc Donald Bisa Dibayar Pakai Dogecoin

Minggu, 5 Februari 2023 | 23:17 WIB
X