HarianKripto.id - Pada dasarnya PoW atau Proof of Work adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk mencegah serangan siber seperti email berbahaya, spam, atau Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan siber sendiri dapat menghabiskan sumber daya sistem komputer hanya dengan mengirimkan beberapa permintaan palsu.
Mengenal Sistem Proof Of Work (POW)
Proof of work menjelaskan sistem yang memerlukan upaya yang tidak sedikit tetapi layak untuk mencegah penggunaan daya komputasi yang sembrono atau berbahaya. Seperti mengirim email spam atau meluncurkan serangan penolakan layanan.Misalnya, mengirim email berbahaya, spam, atau Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan siber sendiri dapat menghabiskan sumber daya sistem komputer hanya dengan mengirimkan beberapa permintaan palsu.
Konsep POW Sudah Lama Dipublikasikan Oleh Wanita
Konsep PoW ini sudah ada sejak lama. Ide PoW dahulu dipublikasikan oleh Cynthia Dwork dan Moni Naor pada tahun 1993. Namun, untuk istilah “proof of work” sendiri diciptakan oleh Markus Jakobsson dari Ari Juels dalam sebuah dokumen yang diterbitkan pada tahun 1999. Konsep ini kemudian diadaptasi oleh Hal Finney pada tahun 2004 untuk mengamankan uang digital. Melalui gagasan “Proof of work yang dapat digunakan kembali”, ia menggunakan algoritma hashing SHA-256.
Lantas apa kegunaan Proof of Work dalam cryptocurrency?
Contoh penggunaan Proof of Work dalam cryptocurrency yaitu pada Bitcoin. Penemu Bitcoin, Satoshi Nakamoto merupakan orang pertama yang menggunakan teknik Proof of Work.Bitcoin merupakan suatu aset kripto yang didukung oleh jaringan blockchain. Di dalam blockchain, seluruh catatan transaksi Bitcoin telah diatur dalam blok-blok yang dirangkai secara urut. Metode ini diterapkan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pemalsuan penggunaan aset oleh pengguna, misalnya dengan menghabiskan aset yang sama lebih dari sekali. Maka dari itu, untuk mencegah gangguan pada blockchain yang bersifat publik, versi berbeda akan ditolak oleh pengguna lain.
Sebagai contoh transaksi pengguna akan dicatatkan dalam blok dan diidentifikasi sebagai hash. Proof of Work adalah rangkaian angka panjang yang memiliki fungsi dalam hash tersebut. Beberapa cryptocurrency yang menggunakan sistem Proof of Work yaitu seperti Bitcoin, Dogecoin, Litecoin, Ergo, Ravencoin dan masih banyak lagi.
Artikel Terkait
Yuk Mengenal Lebih Dalam Tentang Proof of Stake
Ethereum VS Cardano, Pilih Mana?
Memahami Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency